Ngempet

Bercerita tentang seorang kakak yang makan pepaya di pagi hari. Beberapa saat kemudia dia merasa ingin buang air besar. Setelah itu dia langsung menuju ke kamar mandi yang terletak bersebelahan dengan dapur. Saat di depan kamar mandi sang kakak menyadari juga adiknya juga tengah buang air besar dan mengatakan jika masi lama. Kemudia sang ibu memberikan saran kepada sang kakak untuk buang air besar di saluran pembuangan yang ada di kamar mandi namun sang kakak menolak karena malu. Sang kakak terlihat gusar kemudian berganti ganti posisi dengan harapan bisa menahan sakit perutnya. Sang kakak menanyakan kepada adiknya apakah masi lama dan sang adik menjawab masi lama. Sang kakak menahan sakit purtnya hingga berlinang air mata. Kemudia dia memuturkan untuk buang air besar di kamar mandi. Setelah keluar dari kamar mandi sang adik pun keluar dan mengatakan jika sang kakak “nggilani”.

Toko utama kakak : seorang anak pertama perempuan dari 2 bersaudara yang selalu mengalah kepada sang adik.

Rumusan : Sang kakak ingin buang air besar namun terhalang sang adik yang sudah buang air besar duluan, kemudian muncul konflik yakni untuk menahan hingga sang adik keluar dengan resiko kotorannya keluar duluan atau memilih buang air besar di saluran pembuangan yang ada di kamar mandi tapi dianggap jorok. Usaha yang dilakukan kakak adalah dengan menggedor pintu kamar mandi yang digunakan adik dan pada akhirnya memilih untuk buang air besar di lubang pembuangan meski dianggap jorok