Setelah bubarnya Puppen, Arian Arifin a.k.a Arian13 hijrah ke ibukota untuk bermukim dan bekerja. Arian mengaku awalnya sama sekali belum memiliki ketertarikan membuat brand clothing. Selain kesibukannya sebagai frontman Seringai, Arian sempat berkarir di media cetak, sampai akhirnya terpaksa menganggur karena media itu tutup. Hingga akhirnya tercetus ide membuka toko merchandise musik bernama Howling Wolf di bilangan Cipete, Jakarta Selatan.
Pada Swellcast episode ini, kita akan mendengar berbagai fakta menarik dari Arian Arifin. Mulai dari pengalamannya mengelola toko yang akhirnya bubar karena mismanajemen, pernah bekerja di production house dan event organizer, hingga sekelumit kisah tentang hasil interview dengan habib ternama yang menolak dirilis di majalah Playboy. Pria berkacamata alumni Desain Produk Institut Teknologi Bandung ini juga akan membagikan kisah tentang awal mula berdirinya Lawless Jakarta, soal pembagian tugas dan faktor sense of humor owner Lawless yang mempermudah komunikasi.
https://www.instagram.com/lawless_jkt/
https://www.instagram.com/swellxtended/
Swellcast is a part of Swell Academy in affiliated w/ Swell Extended Family
Podchaser is the ultimate destination for podcast data, search, and discovery. Learn More