Kita semua tahu bahwa manusia dilahirkan tanpa satupun tanda agama yang kasat mata membersamainya. Selama ini kolom agama di dalam Kartu Keluarga dituliskan berdasarkan apa yang orang tua kita yakini. Apakah sebuah keyakinan yang kelak menjadi peta penunjuk jalan agar kita selamat kembali kepada-Nya hanya diperoleh dengan diterima begitu saja?
Polemik tentang keyakinan harusnya tak berhenti pada pemberian saja. Ada saat kita harus beranjak dan menggapai makna. Resikonya tentu ada. Godaan dan hasutan akan menjadi rintangan yang menyesatkan dalam perjalanan. Ya, kalo sudah begini lebih baik diterima apa adanya begitu saja, kata mereka.
Tapi bukankah hidup yang tak dipertaruhkan tak layak untuk dimenangkan?
Lalu, manakah yang lebih tepat dan selamat, agama itu warisan atau pilihan?
Podchaser is the ultimate destination for podcast data, search, and discovery. Learn More