Media sosial yang semakin masif membawa kita pada kesadaran bahwa branding tidak hanya berlaku untuk barang, melainkan juga manusia. Personal branding kini bukan menjadi sesuatu yang asing, bahkan mulai dilirik, dipelajari dan diterapkan dalam kenyataan. Orang-orang mulai tertarik dan berlomba dalam mencitrakan dirinya, entah dengan bentuk natural yang dimiliki atau sengaja memanipulasi dengan kepalsuan.
Saat banyak manusia terseret gelombang euforia mengelola personal branding, di ujung dunia bagian Irlandia Tenggara muncul satu sosok yang justru skeptis kepada fenomena modern itu. Alih-alih tertarik, ia justru mempertanyakan dan menuduh ada udang di balik batu dari manusia yang mencitrakan dirinya lewat dunia maya. Semua itu omong kosong dan kedok belaka ! Keadilan hanya di langit dan dunia hanyalah palsu, palsu. Ini dia The Lord of Sambat, Master of Overthinking, Philosopher Doctor of Mocking People and God of Darkness, Erwin Cahyo yang membuka fakta tentang kedok di balik personal branding.
Podchaser is the ultimate destination for podcast data, search, and discovery. Learn More