Pulang

Selalu ingin kembali pulang

Telah jengah dengan dua dadu angkasa

Mengundi nasib mereka yang tidak percaya sebuah kuasa

Yang dicengkram rantai bara yang membuat lara, aku pun ikut terjebak juga

Ingin pulang

Sekedar meringkuk bergelung diayun aisan

Merengek meminta belaian serta lembut kecup malam

Dipapah langit menjelajah bumi nirwana

yang detik demi detiknya tidak tertelan masa

Ingin pulang

Memeras letih yang melintir tulang sampai iga

Merendam, menghangatkan diri yang menggigil nyeri melihat dunia

Sekedar kembali membetulkan langkah yang terkadang goyah

Ingin pulang

Kaki sudah cukup menyeret diri dalam medan terjal

Bersama rembas peluh di kening yang mengoyak jemala

Ternyata semua belum cukup untuk menebus tiket di dermaga

Apalagi rumah di alam sana

Maka sampai sejauh mana lagi harus merendam diri dalam masa

Ingin pulang